Pet-now.blogspot.com adalah blog yang dikhususkan untuk para pecinta hewan peliharaan. Blog ini menyajikan berbagai informasi terbaik menarik mengenai dunia hewan dari spesifikasi hewan tersebut hingga cara merawatnya. Agen Domino Blog ini juga dapat dijadikan sebagai referensi utama sobat sekalian dalam mencari informasi terbaik mengenai dunia hewan peliharaan.
Pada artikel sebelumnya admin pet-now telah membahas mengenai burung Berkik-gunung sulawesi (Scolopax celebensis) adalah spesies burung dalam famili Scolopacidae. Burung ini endemik di Indonesia dan hanya ditemukan di hutan pegunungan dataran tinggi Pulau Sulawesi di atas ketinggian 1100 meter dari permukaan laut.
Pada kesempatan kali ini admin pet-now akan membahas mengenai salah satu jenis Burung Berkik-kembang besar
Berkik-kembang besar (Rostratula benghalensis) adalah spesies burung dalam famili Rostratulidae. Burung ini tersebar di Afrika dan Madagaskar; Pakistan ke timur hingga China, Rusia tenggara dan Jepang, dan ke selatan di Asia Tenggara, Sunda Besar dan Filipina sampai Sunda Kecil (Lombok, Sumbawa, Flores) dan Australia.
Berukuran agak kecil ( 25 cm), berwarna – warni, mirip berkik, bertubuh montok dengan ekor pendek. Betina : kepala dan dada berwarna coklat berangan gelap, dengan bulatan putih berbentuk mata dan setrip kuning di tengah mahkota. Punggung dan sayapnya kehijauan, dengan tanda putih berbentuk “V” di atas punggung serta garis putih tebal disekitar bahu sampai tubuh bagian bawah. Jantan : lebih kecil dan lebih suram, lebih banyak bercak dan sedikit warna kuning kebo., bulu penutup berbintik – bintik emas, bercak pada mata berwarna kuning.
Iris merah, paruh kuning, kaki abu – abu.
Penyebaran dan ras
Afrika dan Madagaskar; Pakistan ke timur sampai China, Rusia tenggara dan Jepang, dan ke selatan di Asia tenggara, Sunda Besar dan Filipina sampai Sunda Kecil (Lombok, Sumbawa, Flores) dan Australia.
Beberapa penulis menempatkan populasi di Australia sebagai sub-spesies tersendiri dengan nama R.b. australis (Australian Painted-snipe)
Tempat hidup dan Kebiasaan
Mendiami padang rumput, rawa-rawa, dan sawah sampai ketingian 900 m. Menggerakkan ekornya ke atas dan ke bawah ketika berjalan. Sewaktu terbang, tungkai diayunkan seperti ayam–ayaman. Burung omnivora, makanan utamanya serangga, siput, dan cacing; juga memakan biji-bijiam, bulir padi dan rumput-rumputan. Mencari makan dengan menusukkan paruhnya ke lapisan lumpur atau dengan menyelam dan menggerakkan kepalanya ke kiri-kanan mendeteksi mangsa melalui paruhnya yang sensitif.
Musim berbiak bervariasi dari Juli sampai April. Burung betina cenderung berinteraksi dengan banyak pejantan selama masa berbiak, meskipun di beberapa kawasan bersifat monogami. Sarang berupa bantalan tebal terbuka yang diletakkan pada vegetasi yang mengambang, seringkali bersebelahan dengan sarang berkik-kembang lain. Jumlah telur 2-3 butir yang dierami oleh pejantan selama 15-23 hari, sedangkan betina mencari pasangan lain untuk perbiakan berikutnya. Induk jantan tetap memelihara anak sampai bisa mandiri, merkipun setelah menetas anakan langsung bisa berjalan dan berenang.
Agen Referral Status
Daftar merah IUCN : Resiko Rendah (LC)
Perdagangan internasional : -
Perlindungan : -
Pada artikel sebelumnya admin pet-now telah membahas mengenai burung Berkik-gunung sulawesi (Scolopax celebensis) adalah spesies burung dalam famili Scolopacidae. Burung ini endemik di Indonesia dan hanya ditemukan di hutan pegunungan dataran tinggi Pulau Sulawesi di atas ketinggian 1100 meter dari permukaan laut.
Berkik-kembang besar (Rostratula benghalensis) adalah spesies burung dalam famili Rostratulidae. Burung ini tersebar di Afrika dan Madagaskar; Pakistan ke timur hingga China, Rusia tenggara dan Jepang, dan ke selatan di Asia Tenggara, Sunda Besar dan Filipina sampai Sunda Kecil (Lombok, Sumbawa, Flores) dan Australia.
Berukuran agak kecil ( 25 cm), berwarna – warni, mirip berkik, bertubuh montok dengan ekor pendek. Betina : kepala dan dada berwarna coklat berangan gelap, dengan bulatan putih berbentuk mata dan setrip kuning di tengah mahkota. Punggung dan sayapnya kehijauan, dengan tanda putih berbentuk “V” di atas punggung serta garis putih tebal disekitar bahu sampai tubuh bagian bawah. Jantan : lebih kecil dan lebih suram, lebih banyak bercak dan sedikit warna kuning kebo., bulu penutup berbintik – bintik emas, bercak pada mata berwarna kuning.
Iris merah, paruh kuning, kaki abu – abu.
Penyebaran dan ras
Afrika dan Madagaskar; Pakistan ke timur sampai China, Rusia tenggara dan Jepang, dan ke selatan di Asia tenggara, Sunda Besar dan Filipina sampai Sunda Kecil (Lombok, Sumbawa, Flores) dan Australia.
Beberapa penulis menempatkan populasi di Australia sebagai sub-spesies tersendiri dengan nama R.b. australis (Australian Painted-snipe)
Tempat hidup dan Kebiasaan
Mendiami padang rumput, rawa-rawa, dan sawah sampai ketingian 900 m. Menggerakkan ekornya ke atas dan ke bawah ketika berjalan. Sewaktu terbang, tungkai diayunkan seperti ayam–ayaman. Burung omnivora, makanan utamanya serangga, siput, dan cacing; juga memakan biji-bijiam, bulir padi dan rumput-rumputan. Mencari makan dengan menusukkan paruhnya ke lapisan lumpur atau dengan menyelam dan menggerakkan kepalanya ke kiri-kanan mendeteksi mangsa melalui paruhnya yang sensitif.
Musim berbiak bervariasi dari Juli sampai April. Burung betina cenderung berinteraksi dengan banyak pejantan selama masa berbiak, meskipun di beberapa kawasan bersifat monogami. Sarang berupa bantalan tebal terbuka yang diletakkan pada vegetasi yang mengambang, seringkali bersebelahan dengan sarang berkik-kembang lain. Jumlah telur 2-3 butir yang dierami oleh pejantan selama 15-23 hari, sedangkan betina mencari pasangan lain untuk perbiakan berikutnya. Induk jantan tetap memelihara anak sampai bisa mandiri, merkipun setelah menetas anakan langsung bisa berjalan dan berenang.
Agen Referral Status
Daftar merah IUCN : Resiko Rendah (LC)
Perdagangan internasional : -
Perlindungan : -
Dapatkan informasi terbaik seputar dunia hewan peliharaan dan binatang kesayangan anda hanya di pet-now.blogspot.com