Pet-now.blogspot.com adalah blog yang dikhususkan untuk para pecinta hewan peliharaan. Blog ini menyajikan berbagai informasi terbaik menarik mengenai dunia hewan dari spesifikasi hewan tersebut hingga cara merawatnya. Agen Domino Blog ini juga dapat dijadikan sebagai referensi utama sobat sekalian dalam mencari informasi terbaik mengenai dunia hewan peliharaan.
Pada artikel sebelumnya admin pet-now telah membahas mengenai burung Baza jerdon (Aviceda jerdoni) adalah rajawali berukuran sedang dengan jambul hitam tipis berujung putih yang biasanya tegak berdiri. Ia biasa ditemui di Asia Tenggara.
Pada kesempatan kali ini admin pet-now akan membahas mengenai salah satu jenis Burung Baza Hitam.
Baza pasifik (Aviceda subcristata) adalah spesies burung pemangsa dalam famili Accipitridae. Burung ini tersebar di Pulau Papua, Kepulauan Solomon, Australia, Maluku, Nusa Tenggara, dan kepulauan di Sulawesi Selatan.
93 cm. Elang berukuran sedang yang langsing dengan kepala berjambul. Warna kepala sampai dada atas abu-abu pucat. Dada bawah dan perut putih bergaris-garis coklat tua yang tebal serta mencolok. Kaki pendek dengan cakar yang kurang kokoh. Mata bulat berwarna kuning keemasan.
Suara
Panggilan pii-piyuu… pii-piyuu bernada tinggi dan berulang. Panggilan dengan dua nada piicho… piicho, nada pertama tinggi kemudian menurun.
Belum tersedia rekaman suara yang diambil dari wilayah Indonesia.
Penyebaran dan Ras
Maluku, Nusa Tenggara, Papua, Kep. Solomon, dan Australia.
Terdapat 13 sub-spesies yang dikenal:
timorlauensis (A. B. Meyer, 1894) – islands off Sulawesi, Lesser Sundas.
pallida (Stresemann, 1913) – Maluku selatan.
reinwardtii (Schlegel & S. Müller, 1841) – Maluku tengah.
stresemanni (Siebers, 1930) – P. Buru (Maluku tengah).
rufa (Schlegel, 1866) – Maluku utara.
waigeuensis Mayr, 1940 – P. Waigeo (Papua Barat).
obscura Junge, 1956 – P. Biak.
stenozona (G. R. Gray, 1858) – Papua Barat, Kep. Aru.
megala (Stresemann, 1913) – Papua timur.
coultasi Mayr, 1945 – Kep. Admiralty.
bismarckii (Sharpe, 1888) – Gugus Kepulauan Bismarck.
gurneyi (Ramsay, 1882) – Kep. Solomon.
subcristata (Gould, 1838) – Australia utara & timur-laut.
Tempat Hidup dan Kebiasaan
Burung terestrial yang menghuni hutan tropis dan subtropis, tegalan, terkadang juga di daerah padang rumput, lahan pertanian serta kawasan urban dengan ketinggian permukaan tidak lebih dari 1250m. Lebih menyukai kawasan dengan yang menyediakan air secara kontinyu. Makanan utamanya berupa serangga berukuran besar terutama belalang, juga memakan katak dan terkadang buah-buahan. Terbang diantara kanopi pohon, atau bertenger dan mengamati mangsa untuk kemudian menukik cepat untuk menangkap mangsa menggunakan cakarnya. Sarang dibangun pada percabangan pohon yang tinggi dan berdaun lebat. Bentuk sarang mendatar terdiri atas ranting-ranting pohon yang tersusun seadanya dan kurang kokoh, sehingga sering terjatuh diterpa angin. Ketika masuk masa mengerami, kedua induk saling bergantian untuk mengerami dan mencari makan.
Status
Daftar merah IUCN : Resiko Rendah (LC)
Perdagangan Internasional: Appendix II, dapat diperdagangkan dengan pengaturan
tertentu.
Perlindungan: PP No. 7/1999
Pada artikel sebelumnya admin pet-now telah membahas mengenai burung Baza jerdon (Aviceda jerdoni) adalah rajawali berukuran sedang dengan jambul hitam tipis berujung putih yang biasanya tegak berdiri. Ia biasa ditemui di Asia Tenggara.
Pada kesempatan kali ini admin pet-now akan membahas mengenai salah satu jenis Burung Baza Hitam.
Baza pasifik (Aviceda subcristata) adalah spesies burung pemangsa dalam famili Accipitridae. Burung ini tersebar di Pulau Papua, Kepulauan Solomon, Australia, Maluku, Nusa Tenggara, dan kepulauan di Sulawesi Selatan.
93 cm. Elang berukuran sedang yang langsing dengan kepala berjambul. Warna kepala sampai dada atas abu-abu pucat. Dada bawah dan perut putih bergaris-garis coklat tua yang tebal serta mencolok. Kaki pendek dengan cakar yang kurang kokoh. Mata bulat berwarna kuning keemasan.
Suara
Panggilan pii-piyuu… pii-piyuu bernada tinggi dan berulang. Panggilan dengan dua nada piicho… piicho, nada pertama tinggi kemudian menurun.
Belum tersedia rekaman suara yang diambil dari wilayah Indonesia.
Penyebaran dan Ras
Maluku, Nusa Tenggara, Papua, Kep. Solomon, dan Australia.
Terdapat 13 sub-spesies yang dikenal:
timorlauensis (A. B. Meyer, 1894) – islands off Sulawesi, Lesser Sundas.
pallida (Stresemann, 1913) – Maluku selatan.
reinwardtii (Schlegel & S. Müller, 1841) – Maluku tengah.
stresemanni (Siebers, 1930) – P. Buru (Maluku tengah).
rufa (Schlegel, 1866) – Maluku utara.
waigeuensis Mayr, 1940 – P. Waigeo (Papua Barat).
obscura Junge, 1956 – P. Biak.
stenozona (G. R. Gray, 1858) – Papua Barat, Kep. Aru.
megala (Stresemann, 1913) – Papua timur.
coultasi Mayr, 1945 – Kep. Admiralty.
bismarckii (Sharpe, 1888) – Gugus Kepulauan Bismarck.
gurneyi (Ramsay, 1882) – Kep. Solomon.
subcristata (Gould, 1838) – Australia utara & timur-laut.
Tempat Hidup dan Kebiasaan
Burung terestrial yang menghuni hutan tropis dan subtropis, tegalan, terkadang juga di daerah padang rumput, lahan pertanian serta kawasan urban dengan ketinggian permukaan tidak lebih dari 1250m. Lebih menyukai kawasan dengan yang menyediakan air secara kontinyu. Makanan utamanya berupa serangga berukuran besar terutama belalang, juga memakan katak dan terkadang buah-buahan. Terbang diantara kanopi pohon, atau bertenger dan mengamati mangsa untuk kemudian menukik cepat untuk menangkap mangsa menggunakan cakarnya. Sarang dibangun pada percabangan pohon yang tinggi dan berdaun lebat. Bentuk sarang mendatar terdiri atas ranting-ranting pohon yang tersusun seadanya dan kurang kokoh, sehingga sering terjatuh diterpa angin. Ketika masuk masa mengerami, kedua induk saling bergantian untuk mengerami dan mencari makan.
Status
Daftar merah IUCN : Resiko Rendah (LC)
Perdagangan Internasional: Appendix II, dapat diperdagangkan dengan pengaturan
tertentu.
Perlindungan: PP No. 7/1999
Dapatkan informasi terbaik seputar dunia hewan peliharaan dan binatang kesayangan anda hanya di pet-now.blogspot.com