hii sobat pet-now.blogspot.com
Masih bersama pet-now, setelah sebelumnya telah membahas beberapa kucing yang populer di Indonesia seperti kucing Anggora dan mitos - mitos kucing lainnya yang menyelimuti masyarakat Indonesia seperti mitos kucing hitam, kucing putih, dan kucing telon jantan.
Kini pet-now kembali akan mencoba mengupas mengenai kucing, kucing yang menjadi topik pembahasan kita kali ini adalah kucing persia.
Kucing persia merupakan jenis kucing yang berambut atau berbulu panjang dengan karakter wajah bulat dan mocongnya yang pendek. Nama persia dibelakang nama kucing ini memang mengacu pada Persia, sekarang Iran. Dimana kucing jenis ini sering, mudah dan banyak ditemukan disana. sejak akhir abad ke 19 kucing jenis persia ini banyak diternak dan dikembangkan di Inggris dan Amerika usai perang dunia ke 2. Di Inggris kucing Persia mendapat nama baru dan dikenal dengan nama Longhair atau Persian Longhair. Kucing Persia kembali dibagikan kedalam 2 macam ras yaitu Chinchilla yang berwarna perak cerah dan yang agak gelap.
Pembiakan yang dilakukan secara masif, sistematis dan terstruktur membuat peternak telah menemukan cara untuk mengembangan berbagai jenis warna bulu. Tetapi disisi lain juga menyebabkan makin datarnya wajah dari kucing ini yang tentu saja akan membawa sejumlah masalah kesehatan. Penyakit yang sering menyerang dan diderita oleh kucing Persia adalah penyakit ginjal polikistik turunan yang sering dialami oleh kucing Persia dan mempengaruhi hampir separuh populasinya dibeberapa negara.
Kucing Persia juga merupakan salah satu kucing idaman bagi para pecinta kucing. Meski biaya perawatan kucing ini tergolong mahal.
Bagi para sobat pet-now yang tetarik untuk memelihara kucing Persia bisa langsung melihat ciri - ciri utama kucing Persia, agar tidak kecolongan dan membeli kucing Persia yang palsu.
Berikut ciri-ciri kucing persia yang menjadi pedoman untuk membedakannya dengan ras kucing lain.
- Kepala.
Ditinjau dari bentuk kepalanya, persia memiliki bentuk kepala yang bulat dan besar, ber-rahang kuat serta lebar, pipinya penuh ditopang dengan tulang pipi yg menonjol. Dari samping, kepala pada bagian dagu dan hidung berbentuk garis lurus tegak.
Ditinjau dari bentuk kepalanya, persia memiliki bentuk kepala yang bulat dan besar, ber-rahang kuat serta lebar, pipinya penuh ditopang dengan tulang pipi yg menonjol. Dari samping, kepala pada bagian dagu dan hidung berbentuk garis lurus tegak.
- Hidung.
Ditinjau dari bentuk hidung, pada umumnya berhidung pesek. Walaupun kadang-kadang ada yang agak mancung, tergantung dari jenis persia yang mana.
- Telinga.
Pada bagian ujung telinganya bulat, bagian dasar miring kedepan, melebar dan tidak terlalu tinggi.
- Mata.
Mata kucing persia lebar dan berbentuk bulat, warna pada mata sinkron dg warna bulunya.
- Badan.
Berdada lebar, berbadan bulat gembul, punggung agak membulat, posisi serta ukuran perut bagian belakang lebih rendah dan membulat.
- Kaki.
Postur kaki tebal, pendek,dan kuat yang ditopang oleh tulang yg berukuran besar. Kaki bagian depan dan bagian belakang berbentuk lurus apabila dilihat dari belakang.
- Cakar.
Kucing ini memilik cakar yang kokoh, besar dan bulat. Kaki bagian depan memilki lima jari dan kaki belakangnya empat jari.
- Bulu.
Bulu kucing persia tebal, panjang dan mengkilap serta menutupi seluruh badannya.
- Ekor.
Ekor kucing persia panjang sesuai proporsi badannya, lurus dan tebal.
- Sifat.
Sifat kucing persia cendrung tenang, mudah dikandangkan dan tidak berisik. Mudah untuk dikontrol, suaranya lembut, ekspresi wajahnya manis, bisa duduk dan tidur di suatu tempat berlama-lama, dan mudah beradaptasi dengan lingkungannya.
Berikut pet-now juga akan memberikan beberapa tips untuk merawat kucing lucu dan imut ini.
Ini menjadi perawatan dasar yang harus dilakukan mengingat kucing Persia memiliki kemampuan terbatas untuk merawat bulu mereka sendiri.
Idealnya, bulu kucing Persia harus disisir dengan sisir logam dua kali sehari untuk mencegah kusut dan memastikan bulu mereka tetap bersih dan berkilau.
- Sebagai perawatan tambahan, seka bulu kucing Persia dengan tisu bayi setiap hari.
Tisu bayi ideal digunakan karena selain akan membuat bulu kucing berbau harum, juga tidak akan menyebabkan alergi karena formula tisu bayi yang lembut.
- Jika bulu kucing Persia sudah terlanjur kusut, hal terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan meminta bantuan profesional.
Bulu kusut bisa menyakitkan dan membuat kulit mereka tertarik atau bahkan terluka.
- Banyak kucing Persia memiliki masalah dengan saluran air mata mereka.
Kucing dengan masalah ini cenderung banyak mengeluarkan air mata.
Jika ini yang terjadi, pastikan untuk membeli tisu mata yang sesuai untuk membersihkan mata dan daerah hidung kucing Persia Anda.
Hidung yang jarang dibersihkan bisa saja tersumbat sehingga kucing menjadi kesulitan bernapas.
- Beri makan kucing Persia dengan makanan yang dikhususkan.
Makanan harus mengandung semua nutrisi yang diperlukan agar kucing Anda selalu berada dalam kondisi prima, penuh energi, serta bulu yang tumbuh indah dan mengkilap.
- Pastikan Anda memiliki cukup waktu setiap hari untuk bermain dengan kucing Persia Anda.
Berikan berbagai mainan yang disukainya. Kucing jenis ini umumnya dipelihara di dalam rumah.
Bermain bersama akan membuatnya tetap aktif dan tidak jenuh.
- Kucing Persia adalah jenis kucing pemilih.
Tempat pembuangan kotoran mereka harus dibersihkan setiap hari. Mereka menyukai tinggal di tempat yang bersih dan nyaman.
- Jika memungkinkan beri jendela kecil atau ruang kosong di sekitar jendela rumah agar kucing Persia dapat berjemur.
Kenapa harus berjemur ? kayak cucian aja (hahaa). Berjemur bisa membantu menjaga kesehatan mereka.
- Kucing Persia dapat hidup selama 20 tahun.
- Jika memungkinkan beri jendela kecil atau ruang kosong di sekitar jendela rumah agar kucing Persia dapat berjemur.
Kenapa harus berjemur ? kayak cucian aja (hahaa). Berjemur bisa membantu menjaga kesehatan mereka.
- Kucing Persia dapat hidup selama 20 tahun.
Ini berarti memelihara kucing Persia membutuhkan komitmen jangka panjang.